Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Rabu, 28 Desember 2011

RENUNGAN

Bersyukurlah ..
Jika sampai saat ini ..
Kita masih bisa menatap OrangTua yg sangat2 kita sayang ..
Coba tatap mereka.. gunakan nurani kita ..
Begitu indah lekuk senyum mereka ..
Begitu indah sorot mata mereka ..
Dan yakinlah .. doa mereka selalu mengiringi setiap langkah kita ..

Terkadang kita selalu merasa OrangTua terlalu mengekang ..
Terkadang kita tidak menerima keputusan OrangTua kita ..
Kita marah.. kita menaikan nada suara kita.. bahkan kita membentak ..
Pernahkah kita mengucapkan kata maaf karena hal itu??
Kita seperti Muka Batu .. kita terlalu gengsi untuk itu .. !!

Sadarkah kita??
OrangTua kita ga pernah menuntut maaf dari kita..
Tapi kita seperti orang yg tak berdosa..
Padahal kita sudah membuat mereka sakit hati..
Bahkan mereka menangis karena tingkah bodoh kita ..
Tapi dengan Tulus dan Sayangnya,, Mereka selalu me-Maafkan kita ..
Yakinlah .. bahwa OrangTua selalu ingin yang terbaik buat kita ..

Ingat ..
Suatu saat kita akan menatap mereka dalam balutan kain putih..
Atau bahkan mereka yang menatap kita dalam balutan kafan ..
Apakah kita mau menangis dalam Penyesalan??
Karena kita ga pernah tau sampai kapan kita bernafas ..

Jadi ..
Jangan sia2 kan waktu yg msh diberi ALLAH ..
Ucapkanlah Maaf kpd kdua OrangTua kita ..
Peluk mereka .. Cium Mereka ..
Karena dari merekalah ..
Kita mengerti apa itu Ketulusan dan Kasih sayang :)
 
 - Yusman Hidayat -

Selasa, 27 Desember 2011

MAYAT TAK BERNYAWA

Aku adalah mayat tak bernyawa
Terbangun dari ruang yang berbeda
Aku yang berdiri di tengah gelap
Tak ada cahaya tak ada tempat berpijak
Degup jantung berdetak
Seperti akan luluh lantah setiap sendi sendi tubuhku
Menanti akan hisabku
Timbangan amal perbuatanku
Aku adalah mayat yang haus akan do’a dari anak – anak yang soleh
Dari sodakohku
Dari ilmu – ilmu yang bermanfaat
Amal dan perbuatan jadi jaminan
Selama kita masih hidup di dunia
Gelap…….hitam……tak bisa kulihat
Sunyi ….sepi……tak ada suara
Yaa Robbii inikah Janji-Mu
Yaa Robbii inikah Firman-Mu
Yang aku dengar dengan sekilas didunia
Yang aku tatap tapi tak ada ucap.


- Teja Hudaya -

Dokumentasi Kemenangan TEATER PASUNDAN




Bagus Saptian, Bpk. Teja Hudaya S.Pd. , Yusman Hidayat & Johan Eko.P
Linda, Dessandra, Johan, Yusman & Mutia
Yusman & Dessandra

Gemar & Yusman




Performance Musikalisasi Puisi "MAAF IBU" yg dibacakan oleh Dessandra
Performance Musikalisasi Puisi "UNTUK IBU" yg dibacakan oleh Mutia

Biarpun Lomba dah selesai tapi tetap Narsis
Wahh  PasTer Eksis n' Narsis trusss



Senin, 26 Desember 2011

AIR

Air yang lembut ..
Tetes demi tetes dapat melubangi batu yang keras ..

Air yang lembut ..
Tetes demi tetes jika bersamaan akan menjadi hujan ..

Air yang lembut ..
Bersatu genangan demi genangan akan menjadi banjir ..

Air yang lembut .. 
Bergerak dalam satu kumpulan.. membesar..
Akan menjadi  bencana Tsunami yang hebat ..

Air ..
Yang kita anggap hal kecil .. hanya Air ..
Tapi jika kita pikirkan lebih dalam ..
Air yang hanya sekedar Air ..
Bisa Melubangi sebuah Batu,,
Membasahi suatu Kota,,
Menggenangi suatu Provinsi,,
bahkan bisa Menghancurkan Suatu Negeri.

Ingat.. itu hanya hal yang kita sebut "Air".



- Yusman Hidayat -

Jumat, 23 Desember 2011

TEATER PASUNDAN Menjuarai Lomba Musikalisasi Puisi


Senin, 19 Desember 2011 , TEATER PASUNDAN berhasil menjuarai Lomba Musikalisasi yang diadakan oleh TEATER MERAH PUTIH dari SMA Negeri 3 Karawang .
 

Adapun Perlombaan tersebut diikuti oleh 8 Sekolah diantaranya TEATER BUNGA (SMAN 5 Karawang), TEATER MENTARI (SMAN 4 Karawang), TEATER AUFKLARUNG (SMAN 1 Ciampel), TEATER TETUKA (SMKN 1 Karwang),dll .Tampil dengan nomor urut terakhir tidak membuat para Seniman TEATER PASUNDAN patah semangat . Dengan menampilkan 2 puisi ber-judul MAAF IBU (dibacakan oleh Dessandra) dan UNTUK IBU (dibacakan oleh Mutia) karya Abah Sarjang, TEATER PASUNDAN berhasil memikat para Juri dan Penonton lewat Konsep Siluet yang sarat dengan Kejutan . Aransemen Musik yang begitu Enak di telinga dan GrupVocal yang Harmonis dalam menyanyikan lagu, menambah lengkap Keindahan Pentas yang dibawakan. Dan Hal itu terbukti dengan Keberhasilan TEATER PASUNDAN meraih JUARA 1 dalam Perlombaan tersebut, adapun Runner Up dan Peringkat Ke-3 diraih oleh TEATER BUNGA dan TEATER MENTARI .
Semoga Kemenangan ini memacu Semangat dan Motivasi kami untuk terus Berlatih dan Berkarya dengan lebih baik lagi ..
Amien Yaa RoBBaL Alamien ..

TEATER PASUNDAN !!! JAYAAA !!!





- Yusman Hidayat -

Minggu, 11 Desember 2011

CUACA GALAU

Saat ini Cuaca sperti sifat GALAU manusia..
Pagi,, Cerah ..
Siang,, bisa sangat Panas ..
Sore,, hanya Gerimis Kecil ..
Petang,, Angin mulai ikut serta ..

menjelang Malam,, Petir seperti ingin mem-Provokasi ..
Gerimis yang tadinya lembut,,
menjadi Hujan yang begitu Deras..
Angin yang tadinya menyejukan ,,
seolah menjadi Badai yang menakutkan ..

dan semua kondisi tersebut tak ada yang bisa menebak..

bahkan Peramal Cuaca pun seperti kehilangan Jejak .. .

Iyaa kah??



- Yusman Hidayat -