Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Selasa, 18 Desember 2012

- PUISI UNTUK BAPAK -

Hari ini adalah 18 Desember
Dan ingatan ku tak akan hilang
Dulu aku ingin menjadi yang pertama
Dulu aku tak pernah telat mengucapkannya

Hari ini adalah 18 Desember
Dulu aku selalu merasa istimewa
Untuk bisa melihat senyum haru
Untuk bisa melihat tatapan bangga
Dari seorang Bapak kepada anaknya

Selamat ulang tahun Pak
Doa ku tak pernah luput untukmu
Cinta dan Sayangku tak akan luntur oleh waktu
Karena apapun aku,, aku adalah anakmu

Air mata ku sudah menjadi Samudera
Aku merindukan saat-saat itu Pak
Saat dimana kau memeluk ku
Saat dimana kau tak letih memotivasiku

Tapi bagaimana dengan saat ini??
Moment itu sudah sulit aku temui
Perpisahan kalian membuat aku terkapar
Padahal Rindu ini semakin menjadi

Aku dan Adikku tak merasa lengkap
Walau aku tetap bisa tersenyum
Namun dibalik itu aku pun pilu
Bahkan aku mencoba menahan tangis

Sekian tahun kita tak saling tatap
Ingin sekali aku bertemu denganmu
Sedetikpun akan sangat berharga
Karena aku merindukan kasih seorang ayah

Pak .. Taukah engkau?
Kadang aku sulit jujur dalam senyumku sendiri
Aku ingin sekali kembali merasa lengkap
Aku iri Pak,,
Aku iri dengan mereka yang utuh dalam keluarga

Namun aku juga tak bisa menampik
Mungkin ini suratan Takdir dari ALLAH
Dan aku yakin ini ada hikmahnya
Tapi aku selalu merindukanmu Pak

Biarkan awan merah yang meneduhkanku
Biarkan langit jingga yang menenangkanku
Biarkan bulan pucat yang melunturkan gundahku
Biarkan angin malam yang menyejukanku

Selamat Ulang Tahun Ayahandaku
Semoga ALLAH senantiasa menjagamu
Semoga kau sehat selalu
Dan semoga kelak kita bisa bertemu

Salam Rindu
Dan sembah sujud dari ku

Anakmu .. .
 
 
- Yusman Hidayat -