Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Minggu, 23 Mei 2010

HATI YANG KARAM

Lihatlah gumpalan awan yg beriringan
Tersenyum puas seakan menyindirku
Tengoklah kumpulan kenari yg berdampingan
Tertawa lepas ingin mengusikku.. .

Ya… ..
Hari2 indah Q kini berganti sepi
Hanya kabut kelabu yg setia menemani
Aq patah hati.. aq telah di khianati.. .
Air mata pun tak akan cukup untuk mengobati…


Bodoh !!!!
Begitu mudahnya aq tertipu
Cerobohnya aq melabuhkan cinta ini
Aq telah terjerat oleh duri2 manisnya
Semua itu berhasil menusuk ku
Semua itu berhasil menusuk hati ku

Hatiku Karam...
Ombak besar pun tak bisa menepikan..

Hatiku Karam…
Tertahan kaku dalam kesakitan…

Hatiku Karam.. Hatiku Karam…
Isyarat pun tak dapat lagi ku ungkapkan


Seribu satu maaf yang terucap
Tak akan pernah ku terima
Hanya satu SUMPAH yang ku citakan
Semoga karamnya hati ku
Berganti KARMA pedih untuknya !!!


Pergilah !!!
Pergilah bersama kepalsuanmu..



karya : Yusman Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar