Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Rabu, 16 November 2011

PUISI UNTUK IBU

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..


karya : Miella Finanda Annastasya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar