Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Rabu, 25 Juli 2012

- MAKHLUK PALSU -


Hati ku .. Hati mu
Hati Membiru .. Hati Yang Palsu
Dimana Diri ini?
Saat Syair Indah Memanggil?
Hayya 'alash sholah !!

Diri Ini Sebenarnya Tau
Tapi Hati Tak Pernah Mau Tau
Diri Ini Pasti Tau
Tapi Kaki Ini Ragu Untuk Melangkah Maju

Pikiran ku .. Pikiran mu
Pikiran Rawa-rawa
Pikiran Beku .. Pikiran Tak Bermutu
Dimana Moral Ini?
Saat Sesosok Tua Membalikan Telapak Tangannya
Hanya Untuk Meminta Sedikit Harta Yang Kita Punya

Diri Ini Sebenarnya Punya Harta
Tapi Hati Tak Pernah Rela
Diri Ini Selalu Tau
Tapi Tangan Enggan Untuk Memberi

Wajah ku .. Wajah mu
Wajah Benalu .. Wajak Tak Tau Malu
Di Saat Waktu Hampir Mencapai Batas
Topeng Ini Siap Untuk Dipasang

Penyesalan Di Agung-agungkan
Taubat Di Jadikan Senjata Andalan
Untuk Mengulur Waktu
Agar Sang Pencabut Nyawa Tak Kunjung Datang

Pernahkah Terpikir??
Betapa Lucunya Diri Ini
Betapa Munafiknya Diri Ini
Yaa.. Karena Kita Tak Lebih Dari
Sekedar "Makhluk Palsu" .



- Yusman Hidayat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar