Laman


MUKADIMAH

Menulis, sebuah aktivitas yang mungkin menurut banyak orang sangat sederhana.
Bagiku Menulis merupakan salah satu cara untuk melepas semua rasa dan apapun yang ada di dalam benak. Senang, sedih, kecewa , marah, gundah, bingung, dilema atau apapun itu,
insya Allah semua dapat aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.


Blog sederhana yang aku buat ini merupakan salah satu sarana untuk aku berbagi.
Aku tidak pernah Peduli jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang aku Tulis.
Aku hanya Percaya bahwa tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Yang penting bagiku adalah bagaimana membentuk jasad yang berisi ruh ini menjadi lebih baik di mata
Tuhan, Orangtua, keluarga, sahabat, teman , dan orang2 di sekitarku.
Biarkan,, biarkan,, jika memang ada orang2 di luar sana yang tidak menyukaiku.
Karena aku yakin, selain mereka itu masih ada orang2 yang menyayangiku, mencintaiku dengan tulus, murni dan ikhlas.

Perkenalkan, aku Yusman Hidayat.. seorang seniman yang masih dibilang Pemula.
Aku mengenal dunia seni pertama kali saat bergabung dengan Organisasi Teater bernama TEATER PASUNDAN.
Lewat wadah itulah aku diolah menjadi seorang Seniman, berproses bersama teman2 yg lain, walau banyak yang menentang saat itu, walau banyak yang meragukan saat itu. Tapi kami tetap yakin bahwa kami bisa, dan semua itu terbukti.
Kami bisa .. Yaa .. Kami bisa !!

TEATER PASUNDAN .. JAYAAA !!


INI SEMUA TENTANG PROSES

INI SEMUA TENTANG PROSES

Kamis, 04 April 2013

- SEKAT2 KEHIDUPAN -

Aku berjalan dalam rel kekecewaan
Nafas sesak bagai di derai ombak
Sementara tingkah para penguasa
Lebih panas dari terik matahari dunia

Sekat-sekat kehidupan adalah pertanda
Persahabatan mulai sulit tercipta
Kepedulian mulai luntur oleh masa
Sementara cinta adalah kedok semata

Kehidupan terpecah-belah
Hati terkikis, Jiwa terhempas
Bumi retak dihantam kebohongan
Memperjelas hilangnya keseimbangan

Keadilan kian tak merata
Tawa adalah fatamorgana
Sedih semakin terasa nyata
Hingga aku terkapar tak ada yang membela

Aku muak dengan ini semua
Hanya pahit yang setia kurasa
Karena negeri tertimbun beribu masalah
Aku sakit, aku marah, aku tak berdaya

Sekat-sekat kehidupan bukanlah penyamaran
Perbedaan selalu saja di permasalahkan
Bukankah negeri ini indah oleh keanekaragaman?
Semua itu nyata dan apa adanya

Roda terus berputar tak kenal waktu
Sementara keadilan belum sesuai harapan
Orang berdasi kian silau oleh kekuasaan
Walau mereka sadar bahwa moral tak jadi perhatian

Aku masih punya angan-angan
Aku ingin memperbaiki masa depan
Karena aku tak pernah mau menyerah
Oleh halangan Sekat-sekat kehidupan
 
- Yusman Hidayat w/ Teater 74 Wirasaba -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar